Obat Glukoma Aman
Sekilas Tentang Glukoma
Glaukoma adalah penyakit mata kronis progresif yang mengenai saraf mata dengan neuropati (kelainan saraf) optik disertai kelainan bintik buta (lapang pandang) yang khas. Faktor utamanya adalah tekanan bola mata yang tinggi. Mengingat fatalnya akibat penyakit glaukoma terhadap penglihatan, deteksi dini glaukoma untuk mencegah kerusakan saraf mata lebih lanjut menjadi sangat penting.
Pembagian Glukoma: Ada empat jenis glaukoma, yaitu :
Penyebab Glaukoma :
Pengobatan Glaukoma pada umumnya :
Pengobatan pertama penderita glaukoma adalah dengan pemberian obat tetes mata, kemudian pemberian tablet. Obat- obatan tersebut dapat menurunkan produksi atau meningkatkan pengeluaran cairan bola mata yang berada di dalam bola mata sehingga didapatkan tekanan bola mata sesuai yang diinginkan. Untuk mendapatkan hasil terapi yang efektif, maka obat-obatan harus digunakan secara teratur dan terus-menerus. Pengobatan dengan laser cukup berguna untuk beberapa jenis glaukoma. Pada glaukoma primer sudut terbuka, pengobatan dengan laser trabekuloplasti cukup efektif untuk jangka waktu tertentu. Pada glaukoma primer sudut tertutup, iridektomi perifer dapat dilakukan dengan laser, yaitu membuat saluran dari bilik mata belakang ke bilik mata depan. Tindakan ini sangat efektif untuk menurunkan tekanan bola mata. Apabila dibutuhkan, maka tindakan operasi dapat dilakukan. Operasi ini disebut sebagai trabekulektomi, yaitu suatu tindakan yang membuat saluran kecil dari bilik mata depan ke konjungtiva, untuk menurunkan tekanan di dalam bola mata. MENCEGAH GANGGUAN PENGLIHATAN: Katarak dan glukoma adalah gangguan penglihatan akibat radiasi yang menghilangkan protein pada lensa mata. Gangguan ini bisa diatasi dengan menghindari sinar matahari langsung (menggunakan kaca mata) dan mengkonsumsi manggis yang mengandung antioksidan.Jus Manggis XAMthone Plus sangat berkhasiat untuk pengobatan penyakit glaukoma. Testimoni Glukoma sembuh dengan obat herbal XAMthone Plus Nama : Ratnadewi Hapsari Nama: Ida Suleha Nama : Juminawati Nama : Yuliana Safitri Jus Manggis yang menakjubkan untuk kesehatan tubuh, otak dan awet muda XAMthone Plus. Jus Manggis merupakan suplemen minuman alami generasi terbaru. Minuman super antioksidan ini merupakan kombinasi dari bahan-bahan alami yang telah melalui proses penelitian ilmiah dan berteknologi mutakhir. Manggis (Garcinia mangostana L) sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung Xanthones sebagai antioksidan, antiproliferativ, antiinflamasi dan antimikrobial. Sifat antioksidannya melebihi vitamin E dan vitamin C. Xanthones merupakan subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic. Peneliti dari Universitas Taichung di Taiwan telah mengisolasi xanthone dan deviratnya dari kulit buah manggis ( pericarp ) di antaranya diketahui adalah 3-isomangoestein, alpha mangostin, Gamma-mangostin, Garcinone A, Garcinone B, C, D dan garcinone E, maclurin, mangostenol. Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian. Xanthones tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis di dunia diberikan julukan ”Queen of Fruit” atau Si Ratu Buah. Dari berbagai penelitian kandungan xanthones dan derivatnya efektif melawan kanker payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Khasiat garcinone E (devirat xanthones) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone. ( sumber BPTP oleh Kasma Iswari dan Tri Sudaryono ) Pendapat ahli tentang khasiat Jus Manggis diantaranya : Menurut Dr. Finsand (pakar pengurutan tulang & persendian) Beliau mengatakan zaman dahulu , masyarakat asia tenggara sudah merasakan manisnya buah manggis yang istimewa itu. Rasanya yang lezat bukan hanya berperan sebagai pemanis di mulut, tetapi juga menyembuhkan penyakit disentri, peradangan, nyeri, dll. Menurut Dr. Sam Walters (Master dalam bidang biologi sains dengan spesialisasi nutrisi manusia) “Jika anda memahami apa yang saya pahami, anda pasti membawa manggis kemanapun anda pergi” Jus manggis merupakan sesuatu yang lebih dari sekedar unik. Apabila anda memahami apa yang saya pahami, anda pasti membawa manggis kemanapun anda pergi. Antioksidan adalah kata kunci utama dalam mencegah penyakit. Buah manggis memiliki begitu banyak khasiat. Penelitian badan-badan pengobatan dunia menunjukan bahwa buah manggis secara langsung menyembuhkan berbagai penyakit. Menurut Dr. Ir. Warid Ali Qosim, M.S. (Dosen Jurusan Budi Daya Pertanian dan Tim Ahli Divisi TTG Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unpad Bandung) “Kulit Buah Manggis Sebagai Antioksidan” Buah bernama Latin Garcinia mangostana ini termasuk famili Guttiferae dan merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis termasuk buah eksotik yang sangat digemari oleh konsumen, baik di dalam maupun luar negeri, karena rasanya yang lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah yang putih halus. Tidak jarang jika manggis mendapat julukan Queen of tropical fruit (Ratunya Buah-buahan Tropis). Pada umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman manggis karena buahnya yang menyegarkan dan mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar, karena olahan awetannya kurang digemari oleh masyarakat. Selain buah, kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa Xanthone yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa Xanthone tersebut hanya dihasilkan dari genus Garcinia. Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen diet, antioksidan, dan antikanker. Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi breast, liver, dan leukemia. Selain itu, juga digunakan untuk antihistamin, antiimpflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan tekanan darah, serta antiperadangan. Kulit buah juga mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside. Senyawa tersebut berperan penting pada pewarnaan kulit manggis. Kulit buahnya mengandung senyawa pektin, tanin, dan resin yang dimanfaatkan untuk menyamak kulit dan sebagai zat pewarna hitam untuk makanan dan industri tekstil, sedangkan dan getah kuning dimanfaatkan sebagai bahan baku cat dan insektisida.Efek biologi & farmakologi Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Buah manggis muda memiliki efek speriniostatik dan spermisida. Ekstrak (n-heksana dan etanol) manggis memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada penggunaan metode uji Brine Schrimp Test (BST). Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa alfa mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis (3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah manggis mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Dari hasil studi farmakologi dan biokimia dapat diketahui bahwa alfa mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor histamin H, mediator kontraksi otot lunak tetapi juga epiramin yang membangun tempat reseptor H1 pada sel otot lunak secara utuh. Mangostin merupakan tipe baru dari histamin. Toksisitas pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit bunting dengan dosis 500, 1000, dan 1500 mg/kg BB menunjukkan efek pada fetus berupa penurunan berat badan, terjadinya perdarahan pada fetus, dan adanya perubahan jaringan hati fetus seperti nekrosis pada sel hepar, tetapi tidak terjadi kelainan perkembangan dan aborsi. Ekstrak daun manggis dengan berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel spermatid, terjadi penambahan jumlah spermatozoa abnormal, dan lambatnya gerak maju spermatozoa mencit. Ekstrak kulit buah yang larut dalam petroleum eter ditemukan dua senyawa alkaloid. Kulit kayu, kulit buah, dan lateks kering Garcinia mangostana mengandung sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu alfa-mangostin dan mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama sedangkan mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di (3-metil-2butenil) xanton yang diberi nama a-mangostanin dari kulit buah Garcinia mangostana. Buah manggis digunakan untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, luka/borok. Selain itu, digunakan sebagai peluruh dahak dan untuk sakit gigi. Kulit buah manggis digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut. Akar untuk mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi rasa, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari buah. |
Leave a comment
Comments 0